 |
| Tinjauan lapangan di titik - titik terdampak memastikan percepatan evakuasi, distribusi bantuan, dan pemulihan akses warga. |
Sumut, MP----- Pemerintah pusat menegaskan komitmen percepatan penanganan banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatra melalui kunjungan lapangan ke tiga wilayah terdampak: Tapanuli Tengah, Kutacane Aceh Tenggara, dan Padang Pariaman, pada Senin (1/12/2025).
 |
| Kehadiran pemerintah di lokasi bencana menegaskan komitmen percepatan pemulihan bagi seluruh warga terdampak. |
Kunjungan dimulai di Tapanuli Tengah, tempat pemerintah meninjau langsung proses evakuasi, penyaluran bantuan darurat, serta pemulihan akses dasar. Distribusi logistik — mulai dari bahan pangan, BBM, hingga kebutuhan mendesak lainnya — terus diperluas ke desa yang sempat terisolasi. Dukungan udara dan laut diperkuat melalui pesawat Hercules, helikopter, dan kapal besar yang telah siaga di Pelabuhan Sibolga.
Di Kutacane, Aceh Tenggara, koordinasi lintas instansi dipimpin langsung untuk mempercepat penanganan darurat. Normalisasi aliran sungai, percepatan perbaikan jembatan antardesa yang rusak, serta pendataan kebutuhan warga menjadi fokus utama agar bantuan tersalurkan tepat sasaran. Fasilitas publik dan sekolah desa yang terdampak juga mulai dipetakan untuk pemulihan sesuai SOP.
Tinjauan terakhir dilakukan di Padang Pariaman, mencakup pengecekan operasional dapur umum, posko pengungsian, dan layanan kesehatan bagi warga terdampak. Pemulihan jaringan listrik, penyediaan BBM dan air bersih, serta rekonstruksi akses jalan dan jembatan rusak menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat kembali berjalan normal secepatnya.
Pemerintah menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan disiplin kerja BNPB, TNI, Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, serta seluruh pemerintah daerah. Di balik percepatan penanganan, duka cita mendalam juga disampaikan kepada para korban dan keluarga yang kehilangan anggota keluarga akibat bencana.
Pemerintah menegaskan komitmen untuk terus hadir sepanjang masa pemulihan, memastikan rekonstruksi infrastruktur berjalan cepat, layanan dasar kembali pulih, dan bantuan tersalurkan tepat guna bagi seluruh warga terdampak.
(*)
