 |
| Habil, staf komunikasi BPJS Kesehatan Padang, menemui media dan menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan layanan informasi di kantor. |
Padang, MP----- Upaya media mengonfirmasi kebenaran informasi terkait “pemutihan BPJS” yang ramai beredar di media sosial menemui jalan berliku di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Padang. Di tengah tingginya kebutuhan publik untuk memperoleh kejelasan, akses komunikasi ke pihak berwenang justru terasa sulit.
Biasanya, media melakukan komunikasi melalui Reza Hadi Sahputra Raffali, staf Komunikasi dan Kesekretariatan. Namun beberapa hari terakhir, respons yang diterima jurnalis dinilai kurang maksimal. “Beberapa kali Reza dihubungi selalu slow respon. Kalaupun diangkat, jawabannya ia sedang ada kegiatan di luar kantor. Media tidak mendapat kepastian kapan bisa bertemu pimpinan cabang,” ujar Darmen, jurnalis MP dengan nada kecewa.
Demi memastikan informasi, media mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Padang pada Rabu (3/12/2025). Petugas keamanan menyebut Reza tidak masuk kantor. Di saat yang sama, Satria petugas OB kantor mengungkapkan bahwa Kepala Cabang sedang menghadiri agenda di Indarung bersama tamu dari pusat dan kantor wilayah.
Situasi tersebut menggambarkan dinamika internal kantor yang sedang padat. Tidak lama kemudian, Habil, staf Komunikasi dan Kesekretariatan, datang menyapa media dengan sikap terbuka dan penuh hormat. Ia menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan layanan informasi hari itu.
“Saya minta maaf sebelumnya. Bang Reza sedang mendampingi tamu dari Jakarta bersama Pak Anton Abdullah Rahmadi, Kepala Bagian SDM Umum dan Komunikasi. Pimpinan cabang dan bagian keuangan juga sedang tidak berada di kantor,” jelas Habil dengan suara tenang.
Habil juga menyinggung isu pemutihan BPJS yang belakangan menjadi perbincangan hangat setelah pernyataan Menko Muhaimin Iskandar dan Menteri Keuangan Purbaya tersebar luas. Ia menegaskan bahwa secara resmi, informasi tersebut hanya dapat dijelaskan oleh pimpinan cabang atau bagian keuangan. “Setahu saya, hingga saat ini belum ada Perpres atau regulasi yang menjadi acuan pelaksanaan program tersebut,” katanya.
Meski banyak kendala, Habil berusaha memperlihatkan itikad baik. Ia berjanji akan menjembatani permintaan media untuk bersilaturahmi dan mendapatkan kejelasan langsung dari pimpinan cabang. “Insyaallah nanti saya sampaikan segera kepada pimpinan. Jika sudah ada waktu luang, akan saya informasikan kembali kepada media,” tutupnya.
Kehadiran Habil memberikan sedikit kelegaan sentuhan humanis di tengah birokrasi yang hari itu terasa begitu padat. Publik pun berharap, ke depan akses informasi dari instansi pelayanan publik seperti BPJS Kesehatan dapat lebih mudah dan responsif, terutama saat menyangkut isu-isu yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
(Red-mp)
