 |
| Wali Kota Padang Fadly Amran melantik tujuh pejabat eselon II di Balaikota Padang. |
Padang, MP----- Pemerintah Kota Padang kembali melakukan perombakan struktur pejabat eselon II. Wali Kota Padang, Fadly Amran, melantik tujuh pejabat melalui SK Wali Kota Padang Nomor 797 Tahun 2025 dalam prosesi yang digelar Rabu (26/11). Rotasi ini merupakan lanjutan dari gelombang mutasi sebelumnya di awal masa kepemimpinan Fadly - Maigus Nasir periode 2025–2030.
Dari tujuh pejabat yang dilantik, enam di antaranya mendapat penugasan baru. Salah satu yang menonjol adalah perpindahan Heriza Syafani dari Kepala Dinas Sosial ke posisi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Jabatan yang ia tinggalkan kini ditempati Eri Sendjaya, mantan Kepala DP3AP2KB. Pergeseran ini membuat kursi pimpinan DP3AP2KB sementara kosong.
Perubahan juga menyentuh jajaran staf ahli. dr. Feri Mulyani Hamid, yang sebelumnya memimpin Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, kini dipercaya sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Sementara Syahrial berpindah tugas sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan.
Di Badan Kesbangpol, Tarmizi Ismail bergeser menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat. Jabatan Kepala Kesbangpol kini diisi Syahendri Barkah, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perdagangan. Satu-satunya pejabat yang tetap pada posisinya ialah Hendrizal Azhar, yang kembali dikukuhkan sebagai Sekretaris DPRD Kota Padang.
Meski rotasi berlangsung, beberapa jabatan strategis masih belum terisi. Pemko Padang mencatat sederet posisi kosong seperti Kepala Inspektorat, Kadispora, Kepala DP3AP2KB, Kepala Disdag, dan Kepala Bapenda, yang menunggu penetapan berikutnya.
Wali Kota Fadly Amran menegaskan bahwa mutasi ini disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan organisasi dan kinerja masing-masing pejabat. Ia meminta pejabat yang baru dilantik segera menyesuaikan diri dan memberi pelayanan optimal kepada masyarakat.
“Saya berharap para pejabat ini menunjukkan komitmen, terutama dalam merespons kebutuhan warga di masa Tanggap Darurat bencana hidrometeorologi,” kata Fadly.
(hms.pd/mp)
