 |
| dr. Srikurnia Yati Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang |
Padang, MP----- Tren kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Padang menunjukkan penurunan signifikan dalam dua tahun terakhir. Data Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat, Januari–Desember 2024 ditemukan 234 kasus baru, sementara sepanjang Januari–September 2025 jumlahnya turun menjadi 192 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati, menyebutkan penurunan ini merupakan dampak dari skrining HIV yang semakin masif dilakukan pada kelompok berisiko serta peningkatan edukasi publik terkait pencegahan dan penanggulangan HIV.
Sejak 2012 hingga 2025, total temuan kasus HIV di Padang tercatat 1.834 kasus—angka yang dinilai masih dalam kategori terkendali. Dari 192 kasus baru tahun ini, sebanyak 87 kasus (45%) merupakan warga Kota Padang, sementara 105 kasus lainnya (55%) berasal dari luar daerah yang memanfaatkan layanan kesehatan di Padang.
Temuan kasus terbanyak berasal dari fasilitas layanan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) HIV di sejumlah rumah sakit, termasuk RSUP M Djamil, RS Yos Sudarso, RST Reksodiwiryo, RSUD dr. Rasidin, RS Hermina, RS Unand, RS Naili DBS, RSI Siti Rumah, serta tujuh Puskesmas di Kota Padang.
Dinkes terus menggencarkan sosialisasi, edukasi, serta skrining HIV pada kelompok berisiko, seperti pekerja seks, pasangan ODHIV, warga binaan pemasyarakatan, hingga komunitas LGBT. Selain itu, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan keterlibatan fasilitas kesehatan swasta juga menjadi strategi memperkuat jejaring penanggulangan HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Dr. Srikurnia mengingatkan masyarakat untuk menjaga perilaku hidup sehat, menghindari aktivitas berisiko, serta mendorong siapa pun yang merasa memiliki risiko untuk memanfaatkan layanan testing HIV gratis di Puskesmas maupun rumah sakit. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan keluarga bagi Orang Dengan HIV (ODHIV) agar taat mengonsumsi obat dan tidak terjebak stigma. “Kita lindungi generasi muda dari HIV. Jauhi penyakitnya, bukan orangnya,” tegasnya.
(Red-mp)
