Jakarta, MP----- Pemerintah bergerak cepat memulihkan konektivitas wilayah pascabencana banjir bandang yang memutus sejumlah jembatan di Provinsi Aceh. Melalui kolaborasi lintas sektor, Kementerian Pekerjaan Umum bersama Tentara Nasional Indonesia dan BUMN Konstruksi melakukan percepatan pemasangan 19 Jembatan Bailey di sejumlah titik terdampak.
Salah satu jembatan yang telah rampung adalah Jembatan Bailey Teupin Mane. Jembatan darurat ini menjadi akses vital untuk kembali menghubungkan wilayah yang sempat terisolasi akibat terputusnya jalur transportasi utama. Kehadirannya memungkinkan mobilitas warga berangsur normal sekaligus membuka kembali jalur distribusi logistik dan layanan kedaruratan.
Pemasangan Jembatan Bailey dilakukan sebagai solusi cepat dan efektif di tengah kondisi darurat. Dengan sistem konstruksi modular, jembatan ini dapat dirakit dalam waktu singkat tanpa mengurangi aspek keselamatan, sehingga sangat cocok digunakan pada situasi pascabencana.
Selain mendukung akses masyarakat, jembatan darurat tersebut juga berperan penting dalam mempercepat pemulihan aktivitas ekonomi warga, mulai dari distribusi kebutuhan pokok hingga akses ke pusat layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan.
Pemerintah memastikan proses pemasangan seluruh Jembatan Bailey di Aceh terus dikebut sesuai rencana, sembari menyiapkan langkah lanjutan berupa pembangunan jembatan permanen. Upaya terpadu ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan wilayah terdampak serta memperkuat ketahanan infrastruktur menghadapi bencana di masa mendatang.
(bakom.ri)
